Dukungan orangtua harus seimbang

Dukungan ayah dan ibu penting bagi perkembangan anak – anak. Namun dukungan terlalu tinggi membuat anak – anak kurang bisa belajar cara menghadapi masalah. Itulah temuan Dr. Nancy L. McElwain dan timnya dari Universitas Illionis yang meneliti sekitar 50 anak berusia 4 – 5 tahun.
Tim bertanya kepada ayah dan ibu, bagaimana dukungan mereka saat anak merasakan emosi negatif (sedih, marah, kecewa). Kemudian anak – anak diminta menyusun cerita (untuk mengetahui perkembangan emosinya). Terakhir, tim mengamati kelakuan anak – anak saat mainan yang mereka sukai terbatas jumlahnya.
Hasilnya, anak – anak yang tidak selalu diikuti kemauannya oleh orangtuanya, lebih baik dalam perkembangan emosinya. Mereka lebih memahami temannya dan lebih sedikit bertengkar. Sebaliknya, anak – anak yang selalu didukung kehendaknya, kesulitan memahami temannya dan lebih sering bertengkar.
Untuk kamu ketahui, tidak mendukung atau tidak mngikuti kemauan anak, bukan berarti memukul atau berlaku kasar ke anak. Orangtua bisa saja memberikan pengertian secara bijaksana. Demikian laporan dari Reuters, Rabu 17 Oktober 2007.